Video Kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin DKI Jakarta, Indonesia.
Satu yang sangat disayangkan, dari penayangan berita2 video televisi lokal, terlihat kurangnya kerjasama masyarakat sipil terhadap upaya-upaya pencegahan, penanganan dan pengamanan yang dilakukan aparat keamanan. Dari berita2 televisi, berdasarkan video yang ditayangkan, banyak masyarakat sipil yang berkerumun untuk menyaksikan langsung kejadian, bahkan terlihat seorang reporter yang membawa kamera video, terlihat memaksakan untuk mengikuti aparat keamanan yang bergerak untuk melakukan penyerangan terhadap fihak teroris. Walaupun jelas terlihat, kondisi dan keadaan di lokasi belum aman. Sampai2 seorang Polisi bersenjata mengambil 'cone' pembatas jalan untuk mengusir si reporter.
Salah satu tugas aparat kemanan adalah, mencegah adanya korban jiwa, baik sipil maupun aparat keamanan. Tetapi, kejadian hari ini, terlihat kurangnya dukungan masyarakat sipil terhadap aparat kemanan yang sedang bekerja untuk mengamankan jiwa mereka sendiri, dan orang-orang disekitarnya. Bahkan reporter2 yang ingin mendapatkan gambar2 yang bagus dan ingin memasuki kawasan yang belum aman, sang reporter mungkin berharap dapat hadiah "Pulitzer'. Padahal, dari video-video yang ditayangkan, malah gambar-gambar yang bagus itu terlihat dari lokasi2 yang aman. Polisi sebenarnya sudah melakukan isolasi, tetapi masih ada orang-orang yang tidak menghargai nyawanya sendiri dengan memasuki lokasi2 yang belum aman.
Kejadian ini mengingatkan saya pada saat menjadi 'fixer' untuk salah satu media televisi internasional di Banda Aceh. Beberapa hari setelah tsunami di Banda Aceh, saya membantu meliput di lapangan Blang Pidie. Aparat TNI membersihkan lapangan, pada saat setelah interview dengan seorang Komandan Lapangan, tiba2 ada teriakan 'air', 'air'. Serentak semua yang ada di lokasi tersebut lari menghindar ke tempat yang aman. Pada saat personil Marinir mengangkat mayat2 yang mengapung di jembatan Ulue Lele, masyarakat yang sedang ber #wisatabencana hanya menonton, dan bahkan memasuki lokasi yang menghambat pergerakan personil yang melakukan evakuasi. Pada saat Pesawat Hercules jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, jalanan dipenuhi masyarakat yang ingin melihat langsung, sehingga menghambat pergerakan Mobil Pemadam Kebakaran, Ambulan dan Alat-alat berat yang akan melakukan evakuasi.
Kejadian hari ini juga perlu menjadi pembelajaran bagi masyarakat sipil, agar memberikan ruang dan tidak mengganggu jalannya upaya pengamanan dan evakuasi yang dilakukan aparat keamanan. Banyak cara untuk mengetahui situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Salah satunya melalui tayangan-tayangan berita di televisi, media online, maupun fasilitas lain yang terdapat di Internet. Sayangi nyawa anda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar